Selasa, 22 April 2014

Penyesalan

Dering alarm pagi ini tidak bermanfaat bagiku . Jelas saja , semalaman aku tidak tidur . Entah kenapa . 
Semalaman aku hanya duduk , tidur tiduran mengusik ngusik selimut. Play lagu lagu, yah lagu lagu yang slow melow dan sebagainya .
Kamu tau kenapa aku seperti ini? Entahlah... 
Aku gundah..
Dengan diam , melamun dan menghayati setiap bait liryc lagu yang aku putar . Sungguh ini seperti bagian drama di serial korea.Tapi aku tidak sedang drama . Ini bawaan dari isi hati dan pikiranku.
Sebelum aku cerita panjang , kalian harus tau kenapa aku seperti ini .
Yahhh.... Tepat 6 bulan hari ini aku menjauh, aku pergi dari wanita yang sebelumnya sangat aku cintai. 
Dia mantan pacar ku, namanya gina .
Dan aku Eza , entah kenapa sifatku kini jadi sedikit melow, harusnya kan yang kaya gini biasanya para wanita .
Gak bisa di pungkirin emang , cowok juga punya hati nurani . Gak munafik juga seorang cowok itu bisa patah hati atau bisa dibilang galau.
Kalian perlu tau juga , alasan ku untuk menjauh dari gina apa .

Gina seorang wanita cantik , pintar, cerewet, super sibuk, overprotective . Dannnnnn aku bicara memang apa adanya .
Aku tidak mengurangi dan melebih lebihkan sosoknya .
Walaupun kini dia sudah jauh dariku, aku tidak pernah bermaksut untuk menjelek jelekannya . Bagiku Gina wanita yang sempurna . Soal cerewet overprotectiv semua cewek aku rasa seperti itu .
Aku dan gina dekat mulai dari jaman kita masih duduk di bangku SMA . Aku mengenalnya ketika Gina baru masuk di SMA Harapan Jaya Jakarta , ya ini sekolahku juga . Aku baru kelas 11 . Yahhhh , aku kakak kelas Gina , aku melihat sosok Gina pertama kali saat upacara bendera . Gina tampil maju ke tengah podium sebagai murid berprestasi . Gak nyangka , baru juga masuk sekolah , dia udah berprestasi bawa nama baik sekolah . Salut...
Mulai dari situlah aku tertarik padanya .
Gina cewek yang pintar , cantik, multitalenta . Dia pandai berolahraga, apa lagi renang . Wajar kalo baru masuk sekolah saja dia sudah dibanggakan .

Beres upacara , aku iseng tuh jalan jalan mengelilingi koridor kelas 10. Ya niatnya, nyari kelas gina dimana . Hehe
Ehhhhh, gak sengaja aku ketemu langsung dengan Gina di pojok koridor kelas , Gina baru keluar dari ruangan kepala sekolah tepatnya di depan koridor kita bertemu .
Sengaja saja aku senggol dia .
" ihh, nyantai dong kalo jalan " sewot Gina .
" ya sorry kali , gak sengaja "
Hahaaahahahahhahaha
Lucu banget sih dia , cantik cantik galak amat .
Mulai dari situ , rasa suka aku pada Gina muncul .
Seiring berjalannya waktu aku mengenal dia satu sama lain .
Kita jadi sering jalan bareng , pergi dan pulang sekolah bareng . Sampai akhirnya , aku memberanikan diri mengutarakan perasaan aku ke Gina di depan kelasnya . Kebayang dong ada berapa pasang mata yang melihat .
Ya itu tantangan Gina buatku kalo memang aku mencintainya .
Bagiku hal itu mudah saja di lakukan, aku memang mencintainya aku memang menyukainya .
Yang tidak mudah itu , kalau aku sudah mengutarakan perasaanku di depan teman temannya dan Gina menolak ku begitu saja , mau taro dimana muka ini ?????!

Dan kalian tau jawaban Gina apa ?
"Yah oke" .
Udah gitu aja Gin????? Ya Tuhan aku sampe keringet dingin gemeter nahan malu gini lu cuma ngomong YAH OKE ? Udah gitu aja Gin ????????????
YAUDAH GIN YAUDAH KALO GITU . TERIMA KASIH BANYAK GINA JAWABANNYA.
Langsung aku balik arah ninggalin kelas Gina . Nenangin diri di WC guru .
Iya sku sengaja ngumpet di WC guru biar gak ada temen temen yang liat muka sku lagi nahan rasa malu dan kecewa .
Eh tiba tiba ada suara orang yang masuk , aku pikir ada guru yang mau pake WC ini juga .
Kalian tau siapa yang masuk ?
Dia Gina .
"Eh Gin, ada elu?"
"Iya , gue tau lu pasti kesini . Jadi gue samperin aja"
"Hehe"
"Soal tadi..."
"'Maaf Gin soal tadi , gue cuma buat malu elu yah"
"Eh enggak, soal tadi... Lu berhasil jawab tantangan gue . Dan gue mau terusin jawaban gue yang tadi"
"Jawaban yang mana???" Sungguh deg degan banget pas gina ngomongin hal ini .
" Yah oke , gina mau jadi pacar kamu . Gina juga suka kamu "
Terus gina keluar gitu aja ninggalin aku sambil senyum senyum gitu .
Ini rasanya bahagia , lega , mau loncat loncat sungguh . Aku pikir dia gak akan mau hahahahahaha


1 bulan menjalin hubungan dengannya rasanya tiap hari maunya bareng dia terus .
2 bulan 3 bulan rasanya bahagia terus .
Sampai akhirnya aku dan gina menjalin hubungan masuk tahun ke 3 . Gak kerasa emang , sekarang aku sudah kuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta . Sedangkan Gina lagi sibuk sibuknya mempersiapkan kuliahnya di Jerman .
Gina mau meneruskan sekolah dan karirnya di sana .
Aku dan dia akan pisah , mau gak mau . Itu semua permintaan Gina dan orang tuanya .
Sungguh berat rasanya kalau aku dan gina harus menjalin hubungan jarak jauh .
Yang biasanya selalu ketemu , tiap hari bisa main nonton bareng di rumah Gina .
Tiap pagi Gina nyiapin sarapan yang dia buat sendiri buat aku .
Kalo aku sakit atau Gina sakit kita berdua selalu ada mendampingi satu sama lain , tapi kalo Gina di Jerman apa bisa kita seperti itu lagi ????
Gina hanya bisa meyakinkan aku , kalaupun kita dipisahkan oleh jarak , hati kita akan selalu dekat .
Ya sebulan sekali setiap ada libur Gina akan pulang ke Indonesia . Itu ucap dan janjinya padaku .
Entahlah aku sedikit ragu , aku mencoba untuk menjalaninya dahulu.
Kini aku dan Gina saling berjauhan , bermodalkan hanphone kita berdua saling berkomunikasi . Itupun mulai jarang , karena Gina sangat sibuk disana , ditambah perbedaan waktu siang dan malam antar aku dan dia .
Aku mulai menyibukkan diri di kampus , ikut organisasi sana sini . Ikut ngumpul bareng main bareng temen temen . Ya fungsinya mengisi waktu kosongku saja .
Tak terasa 2 bulan sudah aku di tinggal Gina , entah mengapa aku mulai tebiasa tanpanya . Ya walaupun komunikasi aku dan dia masih lancar .
Aku mulai suka dengan aktivitasku di kampus , ditambah teman teman yang super asik menurutku .
Aku banyak cerita tentang kegiatan ku sehari hari ke Gina .
Entah kenapa Gina jadi tidak suka melihat aku yang mulai sibuk dengan teman temanku di kampus .
Kata dia aku hanya membuang buang waktu , Gina bilang dia hanya iri . Dia tidak bisa bersamaku , tapi teman temanku bisa .
Memang kalo waktu gina menghubunginku biasanya aku lagi sibuk di kampus dan aku tidak sering membalas pesannya .
Gina mulai sering marah , mulai dari hal kecil hinggal hal besar . Yang marah karena aku suka pergi sama temen temen ceweklah, yang aku gak pernah kasih perhatian kedia lah .
Lah.....
Sekarang salah kalo aku pergi sama temen temen cewek ?? 
Aku gak sempet hubungin dia kan akunya juga sibuk .
Toh, disana juga dia sibuk dengan sekolah dan kerjaannya .
Disini aku mulai kesel dengan sifat Gina , aku mulai jenuh .
Tiap hari Gina marah , tiap hari Gina cemburu . Maunya apasih ni cewek.

Kesabaranku udah gak bisa di tahan lagi , akhirnya aku memutuskan untuk pisah darinya .
Awalnya aku emang gak tega , disatu sisi aku dan dia menjalin hubungan sudah cukup lama .
Perjalanan dan kenangan kita berdua sangat banyak dan indah .
Orang tua aku dan Gina sudah saling kenal .
Tapi jujur , aku sudah tidak betah dengannya . Bagiku Gina sudah berubah . Tidak lagi wanita yang menyenangkan . Aku lebih senang saat bersama teman temanku .
Akhirnya aku dan gina putus .
Satu hari aku merasa lega, hari kedua aku kepekiran dia , hari ketiga aku dapet kabar kalo Gina nekat pulang ke Indonesia buat nyelesain hubungan aku dengannya .
Aku gak nyangka sih dia bisa senekat ini , ini diluar jadwal liburan dia .
Dia datang kerumahku , malam itu .
Wajahnya kusam , matanya sayu seperti orang yang lama menangis . Sungguh aku gak tega liat dia seperti   Itu . Aku berusaha sebisa mungkin menjaga hati dia dan mempertahankan prinsipku .
2 jam kita berdebat , akhirnya dia bisa menerima semua alasanku . 
Ingin rasanya aku meluk dia , cium keningnya entah untuk yang terakhir atau bukan . Tapi Gina hanya memandangku dari balik pagar , dan bilang .
"Penyesalan itu datangnya di akhir ya"
Memang kita pisah dengan kesepakatan bersama , dia bisa terima dan dia tidak mau ada keterpaksaan di antar hubungan ini .
Aku cukup lega , dan aku berharap Gina masih bisa menjadi teman baikku.
Satu bulan berlalu , aku hanya bisa melihat kabar Gina lewat media social . Namun tampaknya dia tidak aktivkan media sosialnya .
Aku menjalani hari hari seperti biasanya , masih di kampus yang sama . Bersama teman dan sahabat sahabatku .
Sempat aku terpikir kabar tentang Gina , tapi ....
Sudahlah dia masa lalu ku. Gak munafik memang kalo aku juga membuka hati untuk wanita yang lebih baik lagi .
Tapi entah mengapa , wanita wanita yang hadir itu ibarat tamu yang numpang minum .
Mereka sekedar datang menghibur dan pergi begitu saja .
4 bulan berjalan , situasi masih tetap sama .
Hanya saja aku mendapat pesan dari Gina , kalo dia direncanakan untuk pindah sekolah kembali di indonesia . Aku turut senang mendengar kabar itu .
Aku sedikit menyesal...
Entah apa yang aku sesalkan .
Makin hari kehidupan aku makin membosankan . Entah karena yang seperti ini saja , entah karena aku yang menjomblo .
Teman dan sahabat aku , mereka ada . Tapi gak setiap saat akan selalu ada untukku , mereka juga punya kehidupan masing masing .
Wanita wanita yang dekat dengan ku???
Mereka hanya memberikan kebahagiaan semata , nyatanya mereka tidak menghadirkan rasa cinta . Bahagia saja badut juga bisa bahagiain aku. Mereka datang dan pergi gitu aja .
Hingga sekarang . 6 bulan berpisah dari Gina , entah kenapa aku kangen banget dengan senyumnya , bawelannya, marah marahnya .
Ini yang disebut penyesalan ?
Entahlah ....
Bisa dibilang ini apa , intinya aku kangen Gina !!!
Aku mau ketemu dia ,
Tapi kenapa nomer tlpnya ganti ? Apa dia sudah tidak ingin menghubungi ku lagi ?
Aku coba samperin kerumahnya , Gina kan sudah pindah ke Indonesia , otomatis dia pasti ada dirumah . Sekalian silaturahmi dengan orang tuanya juga . Sudah lama aku gak ketemu mereka .
Ketika aku sampe depan rumahnya , ternyata Gina ada di luar . 
Aku bertemu dengannya lagi .
Belum sempat aku menyapanya , dia pergi gitu saja dengan mobil yang parkir di depan rumahnya. Entah yang membawa mobil itu siapa. Gina belum sempat melihat wajahku, tapi aku bisa melihat wajah Gina dari kejauhan . Dia tambah cantik menurutku .
Berhubung aku sudah dirumahnya aku temui saja ibunya .
Ibu Gina cerita banyak hal tentang Gina , dan bertanya kenapa hubungan aku dan Gina berakhir.
Aku tidak bisa cerita apa apa dengan ibu . Aku akui aku yang salah .
Ibu juga cerita , Gina yang minta pindah ke Indonesia. Gina gak bisa jauh jauh dari ibu dan aku katanya . Baru sekarang lah keinginan Gina terwujud bisa pindah . Mungkin aku yang kurang sabar untuk menunggu Gina .
Ibu juga cerita, tadi yang berada di dalam mobil adalah seorang cowo yang sering main dan jemput Gina buat pergi . Gina belum cerita banyak tentang cowo itu , Gina cuma bilang cowo ini baik mau bantu Gina terus .
Disitulah , rasanya hati ini sakitttttt banget kaya disayat sayat. Sakit memang, tapi aku bisa apa mendengar cerita ibu ???
Ibu memang dekat denganku, aku sendiri sudah menganggapnya seperti ibuku sendiri begitu sebaliknya .
Pulang dari rumah Gina bukannya hati senang , tapi penuh dengan kekecewaan .
Pikiran dan hati mulai gak nyatu , disatu sisi aku kecewa dengan Gina , tapi hati ini ingin rasanya bersama Gina .
Ini serba salah , sungguh aku bingung . 
Sedih , kecewa campur aduk .
Menyesal????
Oke aku akuin aku menyesal .
Aku menyesal untuk pergi meninggalkan Gina . Padahal Gina merelakan sekolah dan karirnya di Jerman demi bersama aku disini .
Aku memang cowo paling bego, nyia nyiain cewe sempurna kaya Gina .
Dengan semua pandangan buruk aku tentang Gina , dengan semua teman teman yang sok menghibur. Aku lebih memilih pisah dari Gina , nyatanya ???? Teman teman kampusku bisa apa ? Gak bisa ngobatin rasa ini kan ?
Aku tidak bisa menyalahkan mereka , apalagi menyalahkan Gina .
Gina terlalu baik buatku , aku yang terlalu jahat untuk Gina .
Entah kata kata maaf apa yang bisa Gina terima agar dia mau memaafkan aku .
Sampai pagi ini , aku belum memberanikan diri untuk bertemu Gina kembali .
Aku takut, aku takut kalau ketemu dengannya rasa sakit ini semakin menjadi .
Aku pasrah dengan semua keputusan ini .

Bell rumah berbunyi , ini pukul 09.00 pagi .
Bibik lagi ke pasar , mamah dan papahku sudah berangkat kerja . Tinggal aku sendiri yang ada dirumah .
Dengan muka kusam ku temui tamu di depan rumah .
Ternyata yang memencet bell rumahku adalah Gina .
Gina sendiri , dia datang sendiri kerumahku . Tanpa cowo lain , tanpa cowo manapun .
Aku senang , jantungku degdegan . Sama rasanya saat Gina datang menghampiriku di WC guru beberapa tahun lalu .
Gina memberikan senyuman padaku dan mengucapkan salam .
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" jawabku.
" apakabar kamu za? Dari dulu sampe sekarang masih aja males mandi pagi ya kamu" 
"Gin.... Ini kamu gin...? Gak salah" dengan heran dan masih gak percaya ada Gina kerumahku.
" iya ini gue Eza , ibu bilang kemaren kamu katanya kerumah tapi gak sempet ketemu aku. Yaudah aku main aja skg kerumah kamu "
" i... Iya gin . Aku seneng banget bisa ketemu kamu lagi gin . Seneng banget "
"Gue disuruh masuk bisa kali za"
"Eh iya gin , masuk masuk . Tapi aku mandi dulu gpp?" Dengan perasaan campur aduk aku nyuruh Gina masuk ke ruang tamu.
Ini nyata kan , bukan mimpi??? Baru saja aku mikirin dia . Dia langsung datang di hadapanku . Baru aja aku butuhin dia ada disamping aku, dan dia datang . Entah niatnya untuk apa, yang jelas aku terhibur dan seneng banget!!!!!!!!
Beres aku mandi , aku temuin Gina . Aku dan dia banyak bertukar cerita , bercanda hal yang gak penting . Tapi kita berdua tertawa,tapi kia berdua bahagia .
Serasa kita berdua laluin hari saat pacaran . Gak pernah terjadi hal buruk diantara kita . Ini yang aku rasakan dengan gina sekarang .
Aku bisa lihat gina tersenyum,tertawa . Intinya aku seneng banget.
Ginnn,,, kamu harus tau aku nyesel pernah buat kamu kecewa!! Gin,, kamu harus tau . Aku mau kamu ada disini terus!
Kata kata ini selalu ada di otak aku , tapi gak bisa aku ungkapin didepan gina . Entah kenapa...

Hari ini berlalu, begitu indah , begitu menyenangkan .
Esoknya , aku berharap Gina datang kembali, atau setidaknya Gina memberi kabar padaku .
Tapi tak ada kabar dari Gina sedikitpun , aku tunggu terus menunggu hingga esoknya . Masih sama . Tak ada kabar apa apa dari Gina .

Sampai akhirnya kudatangi rumah Gina , kulihat ada mobil terpakir di didepan rumahnya .
Mobil yang sama saat aku melihat Gina di jemput orang lain waktu itu .
Benar saja , baru sampai depan rumahnya , Gina keluar bersama cowo itu .
Gina yang melihat ku berada di depannya setengah kaget .
Tapi aku bersikap biasa saja . Gina berusaha mengenalkan aku pada cowo itu .
"Eh ada kamu za"
"Eh iya gin , tadinya pengen ketemu kamu. Tapi kamunya mau pergi ya?"
"Iya za, sorry guenya udah ada janji . Oia kenalin nih za namanya romy"
"Oh iya, gue eza" gue sodorin tangan gue ke cowo itu
"Gue romy cowonya Gina" dia manjabatkan tangannya ke tanganku
Disitu hati aku berasa di tusuk tau gak ???
Rasanya sakit banget dengernya !!!!!!
Gin kamu setega ini sama aku gin????
Dengan mudahnya kamu ngenalin cowo lain di depan aku ginnn ???? Cuma bisa ngedumel sendiri di dalam hati . Cuma bisa nahan rasa sakit ini sendirian ! Aku bisa apa ? Mau marah ?
Aku bukan siapa siapanya gina? 
Suruh siapa coba ninggalin Gina ?
Iyaaaaaaa. Aku yang salah !!!!!!!
Rasanya kalo boleh muter waktu aku gak mau ada kata pisah dari gina Tuhan  ........
Mungkin kalian yang baca ini sedikit lebay , tapi nyata ! Gak perlu munafik atau gengsi . Akuin kalo emang lu salah dan menyesal .
Dan sekarang emang aku menyesal .
Emang bener kata Gina , "penyesalan itu datang di akhir" dan sekarang aku ngerasainnya . 
Entah sampe kapan penyesalan ini bisa berakhir .
Entah bisakah aku melihat Gina bahagia dengan orang lain, gina bukan bahagia denganku.

Aku yang mengakhiri , tapi aku yang menyesal di akhir .
Memang  penyesalan gak ada yang diawal , semua di akhir . 
Tapi pastikan bahwa keputusan kita itu paling benar. 
Aku berdoa dan masih berharap , Gina bisa bahagia . Entah denganku atau dengan cowo lain ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar