Sabtu, 30 Agustus 2014

Pelangi di balik hujan 🌈

Tiada kata paling indah ketika aku melihat di depan cermin . Melihat diriku sendiri,dapat tersenyum kembali. Melewati hari hari yang dipenuhi hujan deras sebelumnya,memang tidak mudah.
Entahlah.... Saat itu rasanya aku tidak ingin melangkahkan kaki sedikitpun untuk beraktivitas di luar. Aku takut dan sungguh aku tak sanggup.
Ini cukup ambigu bagiku. Takut yang kurasa bukan hanya takut badai di luar,banyak hal. Ya... Sangat banyak
Namun,Tuhan punya jalan. Tuhan punya rencana di balik badai yang turun.
Kucoba melangkahkan kakiku keluar rumah,bermodalkan sebuah payung plastik berwarna putih,dengan sendal jepit yang kupakai terendam banjir.
Aku mencari tempat sembunyi,menyelamatkan diri.
Sambil berdoa di tengah hujan yang turun.
"Tuhan.... Selamatkan aku,tunjukkan pelangi mu"
Wahai Tuhan maha pengabul segala doa.
Seorang pria gagah berlari untuk menyelamatkan ku. Di balik bajunya yang basah kuyup,dia Ayahku.
Hari itu.... Setelah sekian lama aku tak bertemu. Dia datang menyelamatkan ku,entah apa maksut Tuhan menghadirkan sosok ayahku disaat aku butuh bantuan . Disaat aku butuh pelukan.
Aku sudah lama hidup sendiri, semenjak aku melarikan diri. 
Ayah dan ibu tak menyadari.
Aku bersalah....
Akulah penyebab badai hujan ini.
Dan kini Kau hadirkan pelangi.
Aku tau maksut semua ini...
Engkau mau hidupku lebih berwarna warni.
Kau hadirkan dia,agar aku tak sendiri.
Agar badai ini cepat berakhir.
Wahai pelangi..... 
Tetaplah bersinar dan abadi 🌈